Logo

Desa Pao

Kabupaten Jeneponto

Home

Profil Desa

Infografis

Listing

IDM

Berita

Belanja

PPID

Pemdes Pao Dorong Peningkatan Kemandirian dalam Pencegahan dan Penanganan Stunting

Invalid Date

Ditulis oleh BAHTIAR, S.KOM. S.Pd

Dilihat 433 kali

Pemerintah Desa Pao melakukan kerja cepat dalam melaksanakan upaya pencegahan, penanganan penurunan angka Stunting di wilayahnya. Kerja cepat yang dilakukan diantaranya melaksanakan rembuk Stunting yang berlangsung di Kantor Desa Pao, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Kamis, 14 Juli 2022.

 Rembuk Stunting yang dibuka langsung oleh Kepala Desa Pao, Sudirman Tatu di hadiri, Pendamping Kecamatan, KPM, pihak Puskesmas, Pendamping Desa, TP PKK, Kader Posyandu, Guru PAUD/TK,  Babinsa dan Bhabinkamtibmas, BPD dan tokoh masyarakat. Kepala Desa Pao, Sudirman Tatu dalam sambutannya mengatakan, penanganan stunting harus menjadi prioritas seperti yang diamanatkan oleh Pemkab Jeneponto.

“Rembuk stunting merupakan salah satu rangkaian pramusyawarah desa untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa tahun 2022,  juga menjadi amanat Pemerintah Kabupaten terhadap pemerintah desa agar memprioritaskan penggunaan dana desa tahun 2022 untuk pencegahan dan penanganan stunting,” Tegas Sudirman. Sudirman berharap, semua stakeholder harus berperan aktif dalam melakukan upaya percepatan penanganan stunting.

“Saya berharap semua pihak dapat bersinergi dalam melakukan penanganan stunting, mari kita bergotong royong untuk mempercepat penurunan angka stunting,” harapnya. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto, Kamal, dalam materinya memaparkan dampak yang ditimbulkannya terkait anak penderita stunting dan langkah pencegahan dan penanganan stunting.

“Cegah stunting dengan optimalisasi gizi dan kesehatan anak dari masa kehamilan hingga usia 2 tahun. Pada akhirnya secara luas stunting akan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan memperlebar ketimpangan ekonomi dan sosial.  “Kemandirian keluarga merupakan hal penting dalam mencegah permasalahan gizi ini berlansung lebih lanjut. Masyarakat perlu mendapatkan edukasi mengenai gizi dan kesehatan,” ungkap Kamal. Menurutnya, yang paling paling vital adalah membangun sumber dayanya. Dengan kemandirian keluarga yaitu pengetahuan dan sikap orang tua terkait pemberian makanan yang memenuhi gizi seimbang. “stunting bisa terhindar melalui optimalisasi gizi dan kesehatan dalam 1000 hari pertama kelahiran yaitu dari masa kehamilan hingga golden age usia 2 tahun,” tutup Kamal.

Dalam rembuk stunting itu, para peserta rembuk menyepakati beberapa langkah prioritas diantaranya, Pelatihan bagi remaja putri terkait Tamblet Tambah Darah, Sosialisasi terhadap ibu-ibu terkait stunting dan bahaya merokok, Membuat kesepakatan dengan kader terkait terkait pelaksanaan pembarian tablet tambah darah dan Kegiatan inovasi Gemar Makan Ikan dan Ayam berkokok dalam Rumah (Stiker).

Bagikan:

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Logo

Desa Pao

Kecamatan Tarowang

Kabupaten Jeneponto

Provinsi Sulawesi Selatan

© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia